Pertandingan Penuh Ketegangan di El Sadar
Laga antara Osasuna dan Celta Vigo di Stadion El Sadar, Pamplona, Minggu malam waktu setempat, menghadirkan drama luar biasa di pekan ke-10 La Liga 2025/26.
Celta Vigo datang sebagai tim tamu tanpa beban, namun pulang dengan kemenangan 3-2 setelah Iago Aspas mencetak gol penentu di menit-menit akhir pertandingan.
Sejak awal laga, atmosfer panas terasa. Osasuna bermain agresif dengan dukungan penuh suporter mereka, namun Celta Vigo tampil berani meladeni permainan cepat tuan rumah.
Kedua tim sama-sama menekan tinggi, membuat tempo pertandingan berlangsung cepat dan intens.
Babak Pertama: Osasuna Unggul Lebih Dulu
Osasuna berhasil memecah kebuntuan lebih dulu melalui Ante Budimir di menit ke-24.
Gol berawal dari skema serangan balik cepat setelah Celta kehilangan bola di lini tengah.
Budimir lepas dari kawalan Unai Núñez dan dengan tenang menaklukkan kiper Vicente Guaita.
Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama.
Celta Vigo menyamakan kedudukan lewat Ferran Jutgla di menit ke-38, memanfaatkan umpan matang dari Pablo Duran.
Gol itu menjadi pembuka semangat bagi tim tamu yang mulai menguasai ritme permainan di akhir babak pertama.
Babak Kedua: Adu Serangan Hingga Detik Terakhir
Babak kedua berjalan lebih terbuka. Osasuna kembali unggul lewat gol kedua Budimir pada menit ke-54.
Tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti sempat membentur tiang sebelum masuk ke gawang — skor berubah 2-1 untuk Osasuna.
Celta Vigo tidak menyerah.
Pelatih Rafael Benítez langsung merespons dengan pergantian cepat: memasukkan pemain muda Pablo Duran dan mengganti formasi ke 4-3-3 untuk menambah daya serang.
Keputusan ini terbukti tepat. Menit 71, Ferran Jutgla mencetak gol keduanya malam itu setelah memanfaatkan umpan silang Hugo Sotelo.
Pertandingan pun memasuki fase akhir dengan tempo tinggi.
Osasuna mencoba kembali menekan, tetapi justru lengah di lini belakang.
Dan tepat di menit ke-89, datanglah momen yang mengubah segalanya — Iago Aspas muncul sebagai pembeda.
Gol Penentu Iago Aspas
Aspas, yang sempat kesulitan di awal musim, menunjukkan kelasnya sebagai kapten dan ikon Celta Vigo.
Berawal dari serangan cepat sisi kanan, umpan silang Duran gagal diantisipasi bek Osasuna.
Bola liar langsung disambar Aspas dengan tembakan voli kaki kiri yang menembus sisi bawah gawang Sergio Herrera.
El Sadar terdiam.
Para pemain Celta berlari ke sisi lapangan, merayakan gol itu bersama suporter tamu.
Gol menit ke-89 itu tak hanya memastikan kemenangan, tapi juga menggambarkan semangat pantang menyerah tim asal Galicia tersebut.
Statistik Pertandingan: Efisiensi Jadi Kunci
Meski secara statistik Osasuna lebih unggul, efektivitas Celta Vigo jauh lebih baik.
Data resmi La Liga mencatat bahwa Osasuna memiliki penguasaan bola hingga 62%, namun banyak peluang mereka gagal dimaksimalkan.
Sebaliknya, Celta Vigo hanya mencatat 38% penguasaan bola, tapi berhasil mencetak tiga gol dari lima tembakan tepat sasaran.
| Statistik | Osasuna | Celta Vigo |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 62% | 38% |
| Tembakan | 16 | 9 |
| Tembakan Tepat Sasaran | 7 | 5 |
| Gol | 2 | 3 |
| Efisiensi Serangan | 28% | 60% |
| Pelanggaran | 11 | 9 |
Efektivitas inilah yang membedakan keduanya.
Osasuna terlalu terburu-buru, sementara Celta Vigo sabar membaca celah dan menunggu momentum yang tepat.
Mentalitas Jadi Pembeda
Kemenangan ini menegaskan bahwa Celta Vigo perlahan menemukan pola permainan mereka.
Rafael Benítez, yang sempat dikritik karena hasil inkonsisten, kini mendapat angin segar setelah timnya dua kali menang beruntun di liga.
“Kami terus berjuang hingga akhir, dan itu buah dari ketenangan.
Tidak perlu terburu-buru, cukup percaya bahwa peluang akan datang,” ujar Benítez dalam konferensi pers usai laga.
Sikap tenang dan disiplin Celta terlihat dari bagaimana mereka menjaga posisi saat diserang.
Bahkan setelah tertinggal dua kali, mereka tidak kehilangan arah — sesuatu yang jarang terlihat pada fase awal musim.
Sementara itu, pelatih Osasuna, Jagoba Arrasate, mengaku frustrasi:
“Kami bermain bagus selama 80 menit, tapi kehilangan fokus di 10 menit terakhir.
Detail kecil seperti itu yang membunuh kami malam ini.”
Perubahan Klasemen: Celta Naik, Osasuna Terpuruk
Tambahan tiga poin membuat Celta Vigo naik ke peringkat ke-13 klasemen sementara La Liga dengan koleksi 10 poin dari 10 pertandingan.
Sementara Osasuna turun ke posisi ke-14, meski memiliki poin yang sama (10 poin), kalah selisih gol.
| Posisi | Tim | Main | Poin |
|---|---|---|---|
| 11 | Mallorca | 10 | 12 |
| 12 | Sevilla | 10 | 11 |
| **13 | Celta Vigo | 10 | 10** |
| **14 | Osasuna | 10 | 10** |
| 15 | Getafe | 10 | 9 |
Hasil ini jadi dorongan moral besar bagi Celta sebelum menghadapi laga berat kontra Real Sociedad pekan depan.
Aspas Kembali Jadi Ikon
Gol ke gawang Osasuna menjadi gol ke-3 Iago Aspas musim ini.
Meski usianya sudah 38 tahun, performanya tetap konsisten.
Ia kini mencatat 103 gol di La Liga dalam lima musim terakhir — angka yang menjadikannya pemain tersubur dalam sejarah Celta Vigo modern.
“Aspas adalah DNA klub ini.
Di saat sulit, dia selalu jadi sosok yang memimpin,”
ujar rekan setimnya, Hugo Sotelo.
Kehadiran Aspas juga memengaruhi mental pemain muda seperti Duran dan Jutgla, yang mulai tampil percaya diri di level tertinggi.
Analisis Singkat: Efisiensi dan Keberanian
Secara taktik, kemenangan Celta Vigo datang dari dua hal:
-
Efisiensi di depan gawang, karena mereka hanya butuh sedikit peluang untuk mencetak gol.
-
Keberanian mengambil risiko, terutama di babak kedua saat melakukan pergantian formasi ofensif.
Skema 4-3-3 Benítez berubah menjadi 4-2-4 ketika tertinggal 2-1, langkah yang jarang ia lakukan sebelumnya.
Namun keberanian itu terbayar lunas lewat dua gol balasan.
Osasuna sebenarnya bermain lebih rapi secara struktur, tapi kehilangan ketenangan di akhir pertandingan — situasi yang sering jadi pembeda di level kompetitif La Liga.
Kesimpulan: Celta Vigo Tumbuh Jadi Tim Berkarakter
Pertandingan di El Sadar adalah salah satu laga paling seru di pekan ke-10 La Liga.
Celta Vigo membuktikan diri bukan hanya bisa menyerang, tapi juga bertahan dengan disiplin dan menyerang dengan sabar.
Tiga gol yang dicetak — dua oleh Jutgla dan satu dari Aspas — bukan hanya hasil kerja keras, tapi juga mentalitas pantang menyerah.
Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, melainkan pesan bahwa Celta Vigo telah berubah:
dari tim yang sering kehilangan konsentrasi, menjadi tim yang kini tahu kapan menunggu dan kapan menyerang.
Jika mereka bisa menjaga ritme dan kestabilan seperti ini, bukan tidak mungkin Celta akan menjadi salah satu kejutan menyenangkan di La Liga musim ini.
Redaksi Bola Discover | Pringsewu, 27 Oktober 2025
