Memajukan Jurnal Studi Agama: Workshop Akreditasi Sinta di Fakultas Ushuluddin UIN Bandung

Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung baru-baru ini menyelenggarakan Workshop Pelatihan Pengelolaan Jurnal Ilmiah Menuju Akreditasi/Re-akreditasi Sinta, yang berlangsung di ruang kelas menulis pada Kamis (27/6/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh para editor dari jurnal-jurnal di lingkungan Fakultas Ushuluddin, termasuk dua jurnal utama dari Jurusan Studi Agama-Agama: Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya serta Journal of Contemporary Rituals and Traditions.

Chyril Futuhana Ahmad dari Relawan Jurnal Indonesia bertindak sebagai narasumber utama, memberikan pemaparan mendalam mengenai proses akreditasi dan re-akreditasi Sinta serta strategi efektif untuk meningkatkan kualitas jurnal. Para editor dari Religious dan Journal of Contemporary Rituals and Traditions, bersama dengan jurnal lainnya, mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran dan strategi, khususnya dalam hal mencari kontributor dan reviewer internasional.

Dr. Ilim Abdul Halim, Ketua Jurusan Studi Agama-Agama, menekankan pentingnya peran jurnal dalam penyebaran penelitian empiris. “Jurnal merupakan media yang sangat penting dalam turut serta menyebarkan penelitian-penelitian empiris yang mendukung harmoni dalam masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, penelitian yang dipublikasikan melalui jurnal-jurnal ini berkontribusi signifikan terhadap pemahaman dan praktek keagamaan yang lebih inklusif dan harmonis.

Busro, M.Ag., dari Sentra Jurnal, menggambarkan workshop ini sebagai langkah penting dalam upaya meningkatkan standar dan kualitas pengelolaan jurnal ilmiah di Fakultas Ushuluddin. “Kegiatan ini bukan hanya tentang meningkatkan kualitas jurnal, tapi juga tentang memperkuat jaringan dan kolaborasi di antara para editor,” tambahnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan jurnal-jurnal dari Jurusan Studi Agama-Agama dapat terus berinovasi dan berkontribusi secara lebih luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di Indonesia, serta mendukung harmoni sosial melalui diseminasi penelitian yang berkualitas.

Leave the first comment