Sejarah

Sejarah Program Studi (Prodi) S1 Studi Agama-Agama

Program Studi (Prodi) Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung memperoleh izin operasional pada tanggal 8 April 1968 berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor: 57 Tahun 1968 yang kemudian diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 6943 Tahun 2016 tentang Perubahan dan Penyesuaian Nomenklatur Program Studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pada tanggal 7 Desember 2016.

Prodi Studi Agama-Agama telah beberapa kali melaksanakan akreditasi, di antaranya pada tahun 2014 berdasarkan SK Nomor 003/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2014 dengan peringkat “A”. Akreditasi terbaru diperoleh berdasarkan Surat Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi nomor 408/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2019 tentang Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi Program Studi Studi Agama-Agama Universitas Islam Negeri SGD Bandung pada tanggal 13 Maret 2019 dengan peringkat terakreditasi “B” dan nilai 350.

Latar Belakang

Kehadiran Prodi Studi Agama-Agama dilatarbelakangi oleh realitas masyarakat yang memiliki pelbagai agama dan keyakinan. Pada tahun 1960-an, masyarakat Jawa Barat menghadapi tantangan dalam menciptakan hubungan harmonis antar pemeluk agama. Fenomena ini bersumber dari kurang harmonisnya interaksi dan komunikasi antar penganut agama. Klaim kebenaran (truth claim) dari suatu agama terhadap agama lain sering menjadi pemicu konflik di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan penghayatan dari setiap warga negara terhadap ajaran agamanya masing-masing dengan kesadaran kebersamaan dalam perbedaan (agree in disagreement). Islam sebagai mayoritas di Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menyadarkan akan keberagamaan dan menciptakan rahmatan lil 'alamin bagi agama-agama lain.

Untuk itu, dibutuhkan wadah kajian yang mengkhususkan diri dalam mengkaji agama dan keberagamaan secara ilmiah akademik dalam bentuk sebuah program studi.

Kajian Akademik

Kajian akademik di Prodi Studi Agama-Agama tidak dimaksudkan untuk membedah dan memprofankan yang sakral, tetapi lebih pada inti meneliti, memahami, dan menjelaskan implikasi serta dampak dari keberpihakan pemikiran teologis secara individu (pilihan keyakinan) serta realitas keberagamaan manusia secara positif. Materi perkuliahan disajikan dengan pendekatan holistik, kritis, dan terbuka terhadap pelbagai aspek dalam agama. Melalui kajian ini, agama diharapkan tidak lagi menjadi pemicu konflik tetapi sebagai sumber integrasi yang positif dan dinamis.

Periode Kepemimpinan

Sejak berdirinya hingga saat ini, Prodi Studi Agama-Agama telah dikelola oleh beberapa Ketua, yaitu:

  1. 1968-1972: Drs. H.A Farichin Chumaidy, MA
  2. 1972-1976: Drs. H. Moh. Cholil
  3. 1976-1984: Drs. H. A Farichin Chumaidy, MA
  4. 1984-1989: Drs. H. Dadang Kahmad
  5. 1989-1994: Drs. H. Moh. Cholil dengan sekretarisnya Drs. H. Toriq A. Hinduan
  6. 1994-1999: Drs. Undang Ahmad Kamaludin dengan sekretarisnya Drs. Abdul Sukur, MA
  7. 1999-2003: Dra. Yeni Huriani, M. Hum dengan sekretarisnya Drs. Yusuf Wibisono, M.Ag
  8. 2003-2007: Drs. Rifky Rosyad, MA dengan sekretarisnya Drs. Casram
  9. 2007-2011: Drs. Wawan Hernawan, M.Ag. dengan sekretarisnya Deni Miharja, M.Ag.
  10. 2011-2015: Deni Miharja, M.Ag. dengan sekretarisnya Mulyadi, M. Hum
  11. 2015-2019: Dr. Deni Miharja, M. Ag dengan sekretarisnya Dr. Roro Sri Rejeki Waluyojati, MA
  12. 2019-2023: Dr. Dadang Darmawan, MA dengan sekretarisnya Dr. Ilim Abdul Halim, MA
  13. 2023-2027: Dr. Ilim Abdul Halim, MA dengan sekretarisnya Dr. Muliadi, M. Hum

Dengan sejarah dan latar belakang yang kuat, Prodi Studi Agama-Agama terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan dinamika kehidupan sosial keagamaan yang kompleks.

Layanan Jurusan

Memiliki pertanyaan terkait Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung? Hubungi Admin Jurusan